Dunia Pantau 3 Isu Panas yang Dibahas di Acara IMF-Bank Dunia
Pertemuan Tahunan IMF- Bank Dunia 2018 sudah di
depan mata. Persiapan dilaksanakan dengan maksimal sembari menanti sosok
seperti Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Jerome Powell, CEO Alibaba Jack
Ma, dan 13 ribu delegasi asing dari seluruh dunia akan hadir.
Mengingat
begitu banyak orang berpengaruh yang hadir, pariwisata Bali pun diharapkan akan
meningkat pesat ke depannya. Namun, meski para tamu akan
menikmati pesona Bali, tetapi masalah bergejolaknya ekonomi global tetap
perlu dibahas.
Pasalnya, Pertemuan Tahunan
IMF-Bank Dunia selalu membahas isu ekonomi terkini. Maka, tak pelak jika dunia
mengawasi acara ini.
Dari sekian banyak agenda
dan pembicara di pertemuan bank IMF Dunia ini, kira-kira apa saja
yang akan menjadi bahasan utama? Berikut tiga prediksinya.
1. Presiden Trump dan Tiongkok
![]() |
| ( google ) |
Menurut New York Times, terdapat setidaknya tiga
poin yang dibahas. Pertama adalah naiknya tensi antara AS dan Tiongkok. Kedua
negara sedang perang dagang dalam bentuk tarif. Negara-negara lain ikut cemas
karena perang dagang ini sulit diprediksi arahnya.
Presiden
Donald Trump berhasil merevisi beberapa perjanjian dagang dengan sejumlah
negara, seperti Meksiko dan Kanada. Dengan menguatnya hubungan AS dan Korea,
Trump diperkirakan berusaha mengajak koalisinya untuk mengisolasi Tiongkok demi
mendorong perubahan bisnis dan dagang di negara tersebut.
2. Perdagangan untuk Segala Bangsa
![]() |
| ( google ) |
Selanjutnya yang
diperkirakan akan dibahas oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde ialah
masalah dagang dan pengaruhnya dalam mendorong pertumbuhan seluruh bangsa,
bukan sebaliknya.
Sekadar
pengingat, sebelumnya Presiden Joko Widodo memberikan pidato mengenai
perdagangan yang berkelanjutan di pertemuan OPEC pada September lalu. Jokowi
menolak pemikiran bahwa perlu ada pihak yang kalah demi mencapai kesuksesan, ia
menyebut pemikiran itu sebagai "Thanos".
"Thanos
ada dalam diri kita semua. Thanos adalah kepercayaan sesat bahwa agar kita
sukses, yang lain harus menyerah," ucap Jokowi.
3. Krisis Ekonomi
![]() |
| ( google ) |
Terakhir namun tak
kalah penting, bahasan mengenai risiko krisis ekonomi diprediksi akan dibahas.
Sebelumnya, IMF telah lebih dulu mengingatkan mengenai krisis pada Laporan
Stabilitas Finansial Global.
Dilansir
dari Market Watch, pada 2 Oktober 2018 kemarin, Lagarde
mengaku sudah melihat tanda-tanda akan potensi terjadinya perlambatan
pertumbuhan ekonomi yang memberi dampak ke banyak negara di dunia.




Tidak ada komentar