 |
| Google |
Bocah berusia 3,5 tahun ditemukan tewas dalam mobil
di parkiran apartemen Pluit Sea View Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu
(20/10/2018). Berdasarkan hasil otopsi, polisi mengungkapkan korban meninggal
akibat kehabisan oksigen karena terkurung di kabin mobil.
Mobil yang menjadi tempat kejadian perkara bukan
milik orang tua korban. Diduga si bocah bermain di area parkiran, lalu masuk ke
dalam mobil yang belum terkunci.
Kejadian bocah tewas terkungkung di kabin mobil
bukan perkara baru. Pada Mei 2018 lalu, dua bocah di Purwakarta, Jibal Alif, 4
tahun dan Intan Nur Aini, 2,5 tahun, meninggal akibat kekurangan oksigen kala
bermain di dalam mobil. Cerita serupa terjadi di banyak negara.
Di Kentucky, Amerika Serikat, seorang bayi berumur
3,5 bulan meninggal dunia di dalam mobil ibunya. Penyebabnya bukan karena
bermain di dalam mobil, tapi sang ibu lupa menyerahkan bayi bernama Aiden
Miller itu ke petugas day care. Sang ibu lantas berangkat ke kantor dan
meninggalkan Aiden di mobil yang terparkir di areal terbuka.
Pada jam pulang kerja, si ibu mencium bau aneh di
dalam mobil. Betapa nanap sang ibu manakala menyadari bau itu bersumber dari
bayinya yang sudah tidak bernyawa.
“Dia bilang dia membuka pintu mobil dan mencium ‘bau
apa ini?’ Kemudian dia melihat Aiden ada di kursi belakang,” ujar ayah Aiden
meneruskan cerita dari istrinya dikutip Metro.
Organisasi pemerhati kasus heatstroke, No
Heatstroke, mencatat sejak 1998 sampai September 2018, rata-rata 37 anak di
Amerika Serikat meninggal karena terjebak di dalam mobil setiap tahun. Dari
total 791 kasus, 54 persen atau 400 kasus kematian itu disebabkan anak luput
dari pengawasan orangtua atau pengasuh sehingga tertinggal dalam mobil.
Sebanyak 201 kasus lain terjadi akibat kerusakan
pada mobil. Jumlah anak yang tewas dalam mobil karena ditinggal dengan sengaja,
seperti saat orang tua berbelanja, ada 137 kejadian.
Mengacu dari data tersebut, biang utama dari
masalah-masalah bocah tewas di dalam mobil adalah kelalaian orangtua.
Pengawasan yang renggang membuat orangtua luput membawa anaknya ikut turun dari
mobil, atau membiarkan anak tertinggal di dalam mobil. Ketika sudah terjebak di
dalam, anak kesulitan untuk membuka kunci pintu atau meminta pertolongan kepada
orang di sekitar.
Statistik dari organisasi keselamatan anak-anak Kids
and Car yang dirilis CNN memaparkan, anak batita (usia 1-3 tahun) paling rentan
terjebak dan tewas di dalam mobil. Pada beberapa kasus, anak duduk di kursi
belakang dan tertidur, sehingga orang tua lupa mengajak anaknya turun.
Tidak ada komentar